Sudah dua kali pentas drama di peringatan muharram. Pertama pada tahun 2014 kedua di tahun 2017.
Pentas drama perdana  mengusung tema keteguhan iman. Bahan drama mengunduh dari ceramah KH Zainuddin MZ. Kisahnya tentang 3 prajurit yang di tahan oleh raja Romawi. Pada zaman perang Ketika dibujuk untuk mengikuti millah mereka dan rencananya menjadikan mereka sebagai penghianat bangsanya sendiri.
Prajurit pertama bersikukuh dengan pendiriannya. Imannya sangat teguh tidak tergoda bujuk rayu sang raja.Akhirnya dia menemui ajalnya. Begitupun dengan prajurit kedua berakhir dengan pancungan sang algojo. Mereka kembali keharibaan Allah dengan jiwa yang suci dan iman masih melekat kuat.
Berbeda dengan prajurit sebelumnya, Di akhir cerita prajurit ketiga berujung dengan kematian namun terlebih dahulu terbujuk rayuan untuk keluar dari islamnya. Pesan disampaikan dari drama ini untuk senantiasa memegang teguh keiamanan apapun kondisinya.
Pentas ini meninggalkan properti berupa golok imitasi ukuran besar. Dulu propert ini masih digantung dikantor bapak-bapak. Entah sekarang.
Sukses dengan pentas perdana, pentas kedua pun digelar dua tahun berikutnya.
Drama kedua  mengangkat tema Kisah Hijrah Nabi dan para sahabat.  Kisah ini sudah sangat populer. Hal ini memudahkan para pemain untuk meikuti alurnya. Demikian juga dengan penoton tidak harus berpikir keras untuk menebak-nebak cerita, penonton tinggal menikmati karakter para pemainnya yang super zuper.
Properti apa coba yang masih diingat dari drama kedua ini?
Nah, di tahun ini pertunjukkan drama dalam mengisi tahun baru muharram akan dipentaskan juga. Tema yang diangkat sesuai dengan tema Muharram tahun ini, Darussalam Membangun. Ceritanya Diangkat dari Cerpen karya AA Navis yakni Robohnya Surau Kami (Karena sudah roboh bangun Masjid hehe).  Belum baca cerpennya? Wah ketinggalan dong. Cari aza ya sendiri di mbah google. Hehe…
Agar sedikit penasaran kami cuplikan narasi dramanya yang akan ditampilkan pada 7 September nanti. Support ya cikgu untuk kesuksesannya.  Selamat menonton. Wassalam.
By: Gilper plus Admin
Keren
terima kasih cikgu