Hari ini saya tersentak mendapatkan pelajaran yang berharga. Mengingatkan saya untuk bersyukur atas apa yang dikarunia Allah selama ini. Pelajaran ini saya dapatkan ketika mewawancarai karyawan baru.
Saat mewawancarai, kelihatan karyawan baru begitu gembira. Matanya berbibar, senyumnya berkembang, mukanya berseri-seri. Setiap menjawab seyumnya selalu tersungging.
Kepsek : “Assalamualaikum Pak, bagaiamana kabarnya? ”
Karyawan : ” Waalaikumussalam, alhamdulillah bu ”
Kepsek : ” Bapak sudah menerima informasi diterima menjadi karyawan di sini “?
Karyawan : ” Sudah Bu. Alhamdulillah saya sudah boleh kerja mulai hari ini kata bapak yayasan”.
Kepsek : ( Sambil membuka berkas lamaran) Baik. Bapak tinggal di Dapur 12 ya, naik apa tadi Bapak ke sini”?
Karyawan : ” Jalan kaki Bu”.
Kepsek : (Saya sangat terkejut, hari gini masih ada yang jalan kaki. Paling tidak jarak dari Dapur 12 ke SDIT Darussalam 02 sekitar 5 km) ” Kenapa bapak jalan, kan jauh sekali”?
Karyawan : ” Ya Bu… dengan menunduk malu, saya tidak punya uang untuk naik Bimbar, makanya lama baru sampai, maaf ya bu kalau saya kelihatan lelah”.
Kepsek : (Bathinku menangis) “Oh ya tidak apa-apa. Apakah bapak mau sungguh-sungguh kerja di sini dan mau mematuhi semua peraturan yang berlaku”?
Karyawan : ” Ya bu pasti saya akan sungguh sungguh. Saya sudah tiga tahun tidak bekerja bu. Saya selalu berdoa semoga ada yang mau menerima saya kerja. ini pertama kali saya diterima. saya sangat bersyukur kepada Allah. Setiap hari saya mencari kerja yang ada hanya dapat kerja cuci piring di warung. Upahnya hanya dikasih makan siang. Malam saya gak makan pagi juga tidak. Tapi saya tetap bersyukur, dikuatkan dan disehatkan oleh Alloh” (matanya berkaca-kaca)
Kepsek : ( Saya semakin terenyuh mendengar penuturannya)Â “Alhamdulillah ini dapat kabar bahwa bapak boleh tinggal di sekolah supaya bapak tidak terlambat kerja dan supaya bapak tidak usah jauh lagi jalan kaki”.
Karyawan : (Sujud syukur dan berulang-ulang mengucapkan terimakasih )
Terimakasih Ya Allah telah memberikan rizki kepada adik ini melalui yayasan Darussalam. Allah mempertemukan hamba yang tak lelah berdoa dan sabar denga takqdir-Nya dengan Yayasan Darussalam Batam yang hebat perduli dengan sesama. Allah menjadikan Yayasan Darussalam Batam menjadi wasilah beratus-ratus orang bekerja untuk menghidupi keluarganya. Saya yakin, yayasan akan semakin besar dan hebat dengan banyak memperhatikan guru, karyawan serta membantu sesama. merdeka Indonesia, Jayalah selalu Darussalam…!!!!
By : Indra Effualita, S.Pd.SD