Siswa SDIT Darussalam 01 Batam Meraih Juara Harapan II Cabang Pantomim FLS2N Tingkat Nasional 2019 di Banten

Siapa tak kenal dengan Sekolah SDIT Darussalam 01 Batam. Inilah sekolah yang berbasis Islam Terpadu. Meskipun sekolah tersebut berbasis Islam Terpadu, namun sekolah tersebut tidak hanya berkecimpung dalam masalah pendidikan agama, tetapi di dalam seni pun tak kalah dengan sekolah lainnya. Ini dibuktikan dengan prestasi siswa dalam cabang lomba seni pantomim yang meraih prestasi bergengsi di Tingkat Nasional.

Minggu, 15 September 2019, salah satu siswa SDIT Darussalam 01 Batam berangkat menuju Provinsi Banten mewakili propinsi Kepulauan Riau. Suatu kebanggan yang sangat luar biasa karena salah satu siswa SDIT Darusssalam 01 Batam menjadi perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau dalam lomba FLS2N Tingkat Nasional. Siswa tersebut bernama Jatra Rizki Darmawan.

Dalam lomba FLS2N Tingkat Nasional Provinsi Kepri mengikuti beberapa cabang lomba, yaitu Seni tari yang diwakili oleh salah satu sekolah dasar di Bintan, Seni Kriya yang diwakili oleh salah satu sekolah di Kabupaten Lingga, Seni Gambar Bercerita yang diwakili oleh alah satu sekolah di Kabupaten Lingga, Seni Vokal Solo yang diwakili oleh salah satu sekolah di Batam, serta Seni Pantomim yang di Wakili oleh siswa SDIT Darussalam 01 Batam.

Tempat pelaksanaan Lomba FLS2N Tingkat Nasional di selenggarakan di dua hotel yang berbeda. Hotel Golden Tulip untuk cabang Lomba Seni Kriya dan Seni Pantomim, serta Hotel Allium untuk cabang Lomba Seni Tari, Seni gambar Bercerita, dan Seni Vokal Solo.

Ketika tiba di Hotel Golden Tulip Tangerang Provinsi Banten. Kami bertemu dengan para peserta dari berbagai Provinsi Se-Indonesia. Sebelum perlombaan ananda Jatra berkenalan dengan temannya dari 34 Provinsi, begitu juga sama halnya dilakukan oleh pelatihnya. Setelah berkenalan dengan para pelatih dan peserta. Pak Gilang mengatakan “Wah ini bukan lawan, karena dari seluruh Provinsi hanya saya saja pelatih yang bukan dari sanggar Teater, semua pelatih merupakan pemain pantomime, serta ketua sanggar teater di provinsi yang di tempatinya. Rasa pesimis pun mulai muncul, karena saya merasa begitu kecil dan tidak akan mendapat Juara atau masuk 6 besar. Namun ketika saya tanya ananda Jatra dia sangat bersemangat dan yakin Juara. Memang luar biasa anada Jatra ini.  Pada lomba Seni pantomime ini diikuti oleh 34 Provinsi dan seluruh peserta merupakan siswa-siswi yang sangat luar biasa karena sudah mengikuti lomba seni pantomime dari mulai tingkat kecamatan, kota dan provinsi masing-masing.

Lomba FLS2N Cabang Pantomim dilaksanakan dengan 2 tahapan, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan adalah babak dimana seluruh peserta 34 provinsi menampilkan pertunjukkannya untuk menarik hati juri agar bisa masuk 15 besar menuju babak final. Pada saat itu ananda Jatra mendapat nomor urut 23 dan penampilannya membuat ketiga juri fokus. Karena ananda Jatra dalam lomba tersebut membawakan karakter seorang kakek yang bisa dibilang satu-satunya yang membawakan karakter seorang kakek. Juri Seni Pantomim pada saat itu adalah para master pantomime Indonesia, yaitu Septian Dwi Cahyo, Doddy Micro, dan Banon.

Saat pengumuman, ananda Jatra merupakan salah satu finalis yang disebut dan maju ke depan panggung. Rasa senang dan haru pun dirasakan oleh pelatihnya yaitu Pak Gilang. Setelah itu, Ananda Jatra langsung mengambil nomor urut untuk final besok harinya.

Rabu, 18 September 2019, hari penentuan. Semua peserta pastinya sangat siap termasuk ananda Jatra. Pak Gilang mengatakan “ ananda Jatra sangat luar biasa, karena pada saat final dia tidak merasa gugup, malah membuat juri tertawa. Apalagi saat dia bercerita tentang garapan yang dibawakannya”. Di hari Jum’at, 20 September 2019 semua cabang perlombaan diumumkan termasuk lomba pantomime. Ketika itu hati merasa tak tenang, namun saya lihat ananda Jatra biasa-biasa saja, tidak ada rasa gugup, dia menikmati acara penutupan sekaligus pengumuman juara. “Memang sangat luar biasa anak ini,” Ucap Pak Gilang.

Saat pengumuman nama Jatra disebut, tulisannya muncul di layar panggung, “JUARA HARAPAN II Seni Pantomim adalah JATRA RIZKI DARMAWAN dari SDIT Darussalam 01 Batam Kepulauan Riau”. Rasanya bangga banget nama SDIT Da

russalam 01 Batam tercatat sebagai Juara Harapan II di Tingkat Nasional. Sayangnya utusan  dari  Provinsi Kepulauan Riau yang membawa piala hanya dari cabang Pantomim saja. Cabang yang lain seperti Seni Kriya, Seni Gambar Bercerita, Seni Tari, dan Seni Vokal Solo belum masuk dalam 6 besar atau juara di tahun ini.

            Alhamdulillah nikmat yang luar biasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya dan ananda Jatra mengucapkan mohon maaf hanya bisa membawa Piala Juara Harapan II saja. Walau demikian dalam sejarah Provinsi Kepulauan Riau, pada Lomba FLS2N Tingkat Nasional merupakan kali pertama meraih Juara dalam cabang Lomba Seni Pantomim.

Pesan dari Pak Gilper kepada ananda Jatra adalah “Jangan merasa puas, jangan merasa sombong atas prestasi yang diraih, karena semua adalah titipan Allah SWT, serta tetap rendah hati dan menghargai sesame”.

   Ucapan terima kasih dari Pak Gilper kepada Ibu dan Ayah saya (Pak Gilper) yang selalu mendoakan, Kepala Sekolah Ibu Wiwin Iswinarni, Dewan Guru SDIT Darussalam 01 Batam, Bapak Asep Rohmat Ketua Yayasan dan Jajarannya, Kedua orangtua ananda Jatra, Bapak Omas Sauludin yang telah menumbalkan Pak Gilper untuk terjun ke bidang lomba cabang pantomime, dan seluruh pihak yang telah mendukung dan mendoakan yang tidak bisa disebut satu persatu, serta Ibu Welni yang selalu memberi insprirasi dan dukungan penuh ketika proses membuat musik maupun cerita garapan pantomim ini.

Harapan saya saat pulang ke Batam adalah bukan ditanya juara berapa?. Tetapi saya berharap ada yang menanyakan,”Bagaimana kesehatannya ananda dan Pak Gilper?, bagaimana sholat ananda dan Pak Gilper” karena kesehatan dan sholat adalah nomor 1. Bukan piala atau juara. Karena piala bisa dibeli tapi kesehatan dan sholat adalah yang terpenting.

Sedikit curhatan saja, satu tahun lalu hingga saat ini, Saya (Pak Gilper) mendapat juara Harapan II ini bukan kebetulan tetapi memang permintaan/cita-cita saya.  dalam setiap setelah sholat, saya selipkan doa meminta Juara Harapan II Nasional dari mulai satu tahun yang lalu hingga sekarang. Dan Allahuakbar , Allah SWT mengabulkan doa saya, hal ini Allah SWT perlihatkan dalam beberapa mimpi saya bahwa saya dapat Juara Harapan II. Mungkin saksi hidup saya adalah Pak Wawan salah satu guru SDIT Darussalam 01 Batam yang selalu saya ceritakan mimpi tersebut.

Dalam kisah atau artikel atau cerita maupun curhatan di atas bisa diambil salah satu hikmah yaitu, apabila kita menginginkan sesuatu, mintalah kepada Allah SWT, bukan meminta kepada selain Allah SWT.

Wassalamualikum. Wr. Wb

 

Penulis                        : Pak Gilper

Share Postingan Ini Jika Bermanfaat :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top