Rubrik SMAIT ——- . Alhamdulillah ‘alakullihaal, September 2024 SMAIT menggelar kegiatan Spiritual Camp yang perdana dilaksanakan di gedung sekolah SMAIT Darussalam
Meskipun siswa-siswi sudah mengikuti ujian Penilaian dan Sumatif Tengah Semester ganjil selama kurang lebih 9 hari lamanya, namun tidak memudarkan semangat mereka untuk tetap hadir dan menikmati serunya kegiatan Spiritual Camp perdana ini.
Antusiasme siswa membuat para guru semakin semringah menyambut dan mendampingi selama kegiatan berlangsung, yang dibuka pada hari Sabtu, 28 September 2024 ba’da Isya, dan berakhir pada hari Ahad, 29 September 2024.
Rangkaian kegiatan pembukaan terdiri dari sambutan oleh Kepala Sekolah SMAIT, Ibu Fadhilah Dhini, kemudian tidak lupa juga hadir Kepala Departemen Tahfidz dan Al-qur’an Darussalam Bapak Kamaludin yang turut serta membuka kegiatan secara resmi sekaligus memonitoring kegiatan di hari pertama berlangsung.
Paginya di hari Ahad, kegiatan dibuka dengan Shalat Tahajud berjama’ah pada kurang lebih pukul 03.00 WIB, dan dilanjutkan dengan muraja’ah bersama sambil menunggu waktu Shubuh. Kemudian diakhiri dengan sharing motivasi setelah shalat Shubuh berjama’ah yang disampaikan Direktur Pendidikan Darussalam, Bapak H.Omas Sauludin.
Setelah selesai dengan aktivitas pribadi pagi hari, semua peserta diarahkan untuk menyimak pemaparan teori dari tim Persatuan Panahan Tradisional yang dikenal juga dengan FESPATI.
Rangkaian kegiatan Spiritual Camp ditutup sempurna dengan praktek bersama memanah, yang didampingi dan dilatih langsung oleh enam orang dari FESPATI.
Karena beberapa dari siswa-siswi ada yang ingin mencoba menekuni kegiatan memanah, dan ingin menjadikannya sebagai olahraga rutin pekanan, maka tim FESPATI merekomendasikan untuk datang saja langsung ke lapangan panah yang alamatnya diinformasikan kepada siswa.
Berbicara dengan Spiritual Camp, adalah dua kata yang barangkali terlihat simple, tapi jika ditelisik memiliki makna yang cukup mendalam.
Salah satunya adalah sebuah aktivitas yang bisa menjadi pemacu semangat untuk memperkuat kecintaan kita pada Allah dan Rasul, terutama dalam memaksimalkan amal baik selama masih hidup.
Terutama di zaman sekarang yang penuh dengan tantangan. Terkhusus bagi remaja seusia siswa SMA. Mereka butuh backup secara spiritual, agar mentalnya semakin kuat dan berusaha mencintai dirinya dengan sebaik mungkin, dan tentu saja peduli dengan apa saja yang ada di sekitarnya.
Memperkuat rasa kebersamaan, rasa peduli antar sesama, tanggungjawab, dan tentunya berusaha mendekatkan diri selalu kepada Dzat yang tak pernah luput dari setiap gerak dan langkah kita.
Barangkali, kegiatan Spiritual Camp ini adalah sebuah istilah baru yang modern, dan berusaha dibalut dengan rangkaian kegiatan yang merefreshing spiritual siswa-siswi, tidak terkecuali juga semua elemen yang ada di dalam lembaga Darussalam.
Seperti halnya kegiatan MABIT. Jika ada yang pernah mengikuti kegiatan ini, pasti sudah tidak asing lagi dan bahkan sangat merindukan kegiatan semacam Spiritual Camp ini untuk terus dirutinkan di sekolah.
MABIT, Malam Bina Iman dan Taqwa. Salah satu kegiatan spiritual yang diselenggarakan beberapa organisasi keislaman, bahkan sekolah yang berbasis islam pun merutinkan kegiatan seperti ini. Harapannya, Kegiatan Spiritual Camp selalu masuk dalam list agenda semester atau bahkan setiap Triwulan di semua Lembaga Darussalam.
***
Writen by : Zira Atika Putri