Bersabarlah

Bersabarlah

Oleh: Muhammad Adam

 

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

Itulah kata-kata yang ku dengar mengiringi selama tumbuh besar. Kata yang memotivasi  pendengarnya supaya berusaha keras menggapai cita-cita. Kata yang sederhana, namun mengandung doa dan harapan . Untuk orang yang mengamalkannya.

Kala itu, aku baru serja mengikuti pembelajaran daring dari rumah. Aku pun berbaring di atas kasur, bersantai mendengar lagu Kunto Aji yang merupakan penyanyi favoritku. Mendadak ponsel ku berdering keras. “Siapa sih yang menelefon siang-siang  begini?” Gumamku kesal. Kuangkat telefon dan kusapa orang yang menunggu jawaban di seberang sana,

“Assalamu’alaikum?” Sapaku.

“Wa’alaikum salam, Dam,” Jawabnya.

Ternyata orang yang menelefonku adalah Bu Susi, guru olimpiade matematika. Beliau menelefon untuk bertanya mengenai kesediaanku untuk mengikuti olimpiade tingkat kota.

“InshaAllah saya bisa Bu,” jawabku mantap. Mengikuti olimpiade adalah impianku sejak lama dan selalu kunantikan.

Akhirnya dimulailah persiapanku untuk mengikuti olimpiade matematika. Ternyata yang mengikuti olimpiade matematika ada tiga orang termasuk diriku sendiri. Mereka adalah Bintang dan Zahira. Kami diminta agar dapat membawa SMPIT Darussalam 01 Batam untuk menjadi juara tahun ini.

Untuk menunjang persiapan kami mengikuti olimpiade matematika. Bu Susi menyuruh kami mengikuti les olimpiade. Selain itu, kami juga memiliki jadwal belajar di sekolah 1 jam setiap hari.

Persiapan olimpiade ini memakan waktu selama tiga bulan. Dalam proses belajar ini, kadang aku merasa capek dan lelah. Namun aku mengingat tujuanku untuk memenangkan olimpiade ini dan aku termotivasi kembali.

Akhirnya waktu olimpiade pun tiba, aku hanya bisa berdoa dan berharap untuk hasil terbaik. Meskipun soal-soal olimpiade dinilai cukup sulit, aku mengerjakannya dengan yakin dan sungguh-sungguh.

Waktu pengumuman pun datang. Namun, sayang seribu sayang. Aku tidak berhasil lolos ke tingkat nasional. Aku merasa frustasi, aku menyalahkan diriku sendiri karena tidak mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Di waktu-waktu itu aku berusaha untuk mencari cara melarikan diri dari kesedihan yang ku alami. Mulai dari membaca buku bahkan bermain permainan daring sampai larut malam. Di periode-periode itu, aku menemukan sebuah buku dari rak yang berjudul Ranah Tiga Warna. Menceritakan mengenai sang tokoh utama bernama Alif. Ia diterima di universitas yang dia inginkan. Namun, hidup tidak membiarkan nya lewat dengan mudah. Dan menimpanya dengan berbagai cobaan. Di sanalah aku menemukan sebuah kata baru yang menyentuh ku tepat di hati. Siapa yang bersabar maka dia akan berjaya.

Akhirnya aku belajar, bahwa tidak semua yang kita inginkan akan kita dapatkan. Namun kita harus tetap bersabar akan hal itu dan berusaha untuk melangkah maju ke depan.

 

Biodata

Namanya Muhammad Adam, siswa kelas 9E SMPIT Darussalam 01 Batam. Ia merupakan siswa yang sangat aktif dan kreatif di kelas. Bukan saja suka dengan mata pelajaran yang berhitung-hitung. Ia juga suka menulis.

Share Postingan Ini Jika Bermanfaat :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top