Para asatidzah dan ustadzah dari Yayasan Darussalam yang kami muliakan, hadirin hadiran semua yang kami hormati marilah kita selalu memanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpah ruahkan nikmat-nikmatnya yang sangat banyak dan sangat Agung kepada kita semua, yang tak pernah jeda tidak pernah ada ruang yang dari kita sehingga kita pada siang hari ini dengan nikmat-nikmat Allah bisa berkumpul di suasana yang sangat cerah dan sangat indah ini yang membuat hati kita menjadi senang dan menjadi gembira, muda mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini mudah-mudahan membawa manfaat barokah kepada kita semua tentunya wafiroh Amin Allahumma Amin.
Memang kita sebagai orang yang beriman mestinya wajib bagi kita selalu bersyukur kepada Allah yang mana Allah telah melimpah ruahkan nikmatnya yang tidak bisa dihitung, apalagi tidak pernah menghitung umpama menghitung saja tidak bisa, dan itu sudah dijelaskan Allah di Alquran: “Waim tahudu nikmatallahi laa tuq suha” kalau kamu menghitung nikmat-nikmat Allah tidak akan bisa menghitungnya.
Apa yang ada di badan kita, kita tidak tahu, Umpamanya kita tandanya alis itu berapa yang ada di kita tidak pernah menghitung, kemudian apa ini rambut mata apa itu bulu mata, berapa itu yang sedikit saja enggak pernah menghitung pada kelihat di depan mata ini semua nikmat Allah, tapi karena baiknya Allah terhadap kita walaupun kita enggak super, masih diberi sebagaimana orang tua kepada anaknya walaupun anaknya walaupun anaknya nakal tapi orang tua mesti terus memberi terus apa di ikuti ya kemauannya. Maka paling tidak kita dalam hati kita mari kita mulai selalu bersyukur kepada Allah SWT, utamanya kita semua hidup ini tanpa minta dijadikan orang tidak dijadikan orang hutan tapi orang manusia, kenapa kita harus bersyukur jadi manusia karena kita sebagai manusia adalah makhluk Allah yang dimuliakan oleh Allah sedikit harus bangga menjadi manusia ini, karena apa kerena dimuliakan oleh Allah dijelaskan di dalam al-qur’an : “walaqod karomna bannii adam” sungguh saya telah memuliakan anak cucu Adam.
Jadi kita anak cucu Nabi Adam yang dimuliakan oleh Allah maka harus bangga sebagai manusia dan sebagai manusia ini dijadikan bentuk yang paling indah, “Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm” Sungguh saya telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling indah. kalau enggak percaya nanti ke kebun binatang mendekati kera atau orangutan, kira-kira ganteng mana atau cantik mana, pasti cantik kita semua dan tidak ada yang seperti manusia dan hewan kan bermacam-macam dan yang jalannya pakai perut, ada yang jalannya pake 2 kaki ada yang 4 kaki dan ada yang 1000 kaki, tapi semuanya yang paling indah adalah manusia dan tidak ada yang menyerupai dan tidak ada yang menyamai.
Kera itu sama aja sama, kera itu berjalannya kakinya berapa kalau berjalan 4, 4 paling tidak punya tangan meskipun itu cuma kan itu dibilang 2 kaki 2 tangan, kalau kita 2 kaki 2 tangan jadi bentuk yang paling indah ini yang sudah dijelaskan oleh Allah bentuk yang paling indah dan utama lagi kita diberi akal pikiran yang apa akal ini ini tidak ada tandingannya tapi kebiasaan atau semuanya apa perasaan kita anggap biasa saja jadi mestinya kan kalau kita mendapatkan yang sangat sangat berharga itu hatinya harus bergetar merasa senang, tapi kita mendapat nikmat yang sangat agung sehat terus bisa saja mestinya ap aitu saya gambarkan itu umpama ada orang kemudian memberi kita 10 juta gak kenal ini saya beri ikhlas kira-kira senang apa tidak pasti senang dan hatinya masih akan memuji dengan baik sekali terlihat tanpa tidak kenal beliau memberikan uang yang banyak itu.
Malah kadang-kadang kita baru diajak jajan bakso satu mangkok saja memujinya 1 bulan, teman saya baik itu saya dijajankan satu mangkok bakso baru berapa rupiah ini, Nah kalau kita memikirkan nikmat Allah Yang pastinya milyaran yang ada di diri kita tuh melihat sebenarnya tidak habis pikir operasi otak berapa ratus, gigi saja itu gigi jumlahnya berapa gigi pernah menghitung? tahu harganya gigi, kalau kita sehat ini ia dianggap biasa aja tapi kalau nanti sudah sakit waktu atau rasanya nikmatnya gigi sehatnya ah pasang implan gigi itu dulu saya pernah tanya itu 30 juta satu gigi, tinggal mengalihkan, tapi sekarang sudah menurun satu biji itu 11 juta setengah itu baru implannya belum tambahan-tambahan yang lain. ini kalau kita mau memikirkan kenikmatan Allah yang sudah ada itu baru berapa biji belum kita diberi mata, mata ini bisa memandang keindahan alam ini pemandangan orang cantik dan orang yang ganteng yang bisa memandangi Coba kita memejamkan mata satu jam saja tidak usah dibuka tentu tidak enak sekali tidak kelihatan apa-apa. Bukannya kalau kita memikirkan nikmat Allah itu mestinya kita harus selalu gembira , sebagai manusia yang beriman ini harus selalu gembira karena mensyukuri nikmatnya Allah.
Dan bersyukur itu berarti apa mengingat kebaikan, mengingat kebaikan dan namanya berpikir yang positif itu ya, tapi kebanyakan dari kita yang baik biasanya tidak ditindak dipikirkan dan biasanya yang diingat-ingat yang jelek, temannya yang asalnya baik terus terjelek satu kali sudah di cab anak jelek ini maka marilah kita selalu bersyukur selalu gembira dan apa namanya terhadap siapa saja kita melihatkan kegembiraan kita maka anjuran nabi kepada kita semua itu dengan orang itu harus selalu banyak senyum, dan senyum itu menjadikan apa amal kita shodaqoh disamping itu menyehatkan “tabassumuka fii wajhi akhiika malaka Sodaqum” senyummu smile di hadapan saudara mu ini sebagai shodaqoh sebagai amal dan sebagai setiap namanya shodaqoh tanpa oleh hanya membeberkan bibir saja, merengek itu berpahala dan itu menambahkan berarti kita bergembira dan itu menyehatkan, kok tahu? ini diselidiki oleh pakar kesehatannya bahwa orang yang mau yang selalu senyum disitu diterangkan dua kali 20 kali satu hari bisa senyum 20 kali setiap senyum 20 detik 20 detik itu bisa singkat, ini riset itu mestinya sudah berulangkali sudah berulang kali itu menyehatkan badan jadi kalau kita senyam-senyum banyak senyum itu nanti akan sehat. maka anjuran kita supaya jangan selalu monyong saja sendirian ya juga senyumnya apa-apa asal tidak bersuara nanti kalau bersuara dianggap senawan. Jadi ketika masa yang melengah melengek, ketika kita mengaji dzikir ya dengan gaya yang senyum itu yang akan menyehatkan, Jadi kalau menurut kesehatan itu bisa menimbulkan apa hormon apa? Pokoknya yang menyehatkan.
Tapi kalau kita selalu sedih itu menimbulkan hormon yang akan menyusahkan kita, menjadikan tidak sehat itu jadi mestinya kita semua kalau bisa mengikuti apa yang diperintahkan di dalam al qur’an di dalam hadits itu mestinya akan bahagia akan menjadi orang yang apa sehat dan juga akan Bahagia. Maka nabi pernah berpesan kepada Muad Yaa Muad bin Arabta Isa Su’adah yang akhirnya wamaitata suhadah kalau kamu ingin kehidupannya orang-orang yang Bahagia artinya hidup bahagia wamaitata syuhadakh dan matinya orang mati syahid yang artinya mati yang mulia jadi mati yang dimuliakan oleh Allah dan Malaikat itu maka dihari itu fairus quran itu haruslah Alquran artinya kita baca dan kita pahami dan yakini dan utamanya diamalkan itu isi al-quran, maka itu akan hidupnya bahagia dunia dan akhirat, maka saya sangat senang sekali tadi di apa tadi dianjurkan untuk semua guru piket jus untuk apa itu, nah ini menjadikan ya nanti akan membersihkan hati paling tidak itu,
Jadi saya saya lanjutkan mengenai syukur tadi apalah yang ada ini kita syukuri, Bagaimana yang ada di nyanyian itu “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap Jalani hidup ini melakukan yang terbaik” itu sudah sering kita nyanyikan tapi kita amalkan itu yang memang baik kita artinya apa yang akhirnya harus disyukuri jangan masih menginginkan ini tidak tidak akan tercapai, malah kepikiran toh Tapi kalau apa yang ada kita syukuri janjinya Allah akan diberi “Wainsyakartum la ‘azidan” ditambah kenikmatannya akan ditambah kalau disyukuri maka terlalu Syukuri apa yang ada dengan memperoleh melaksanakan yang terbaik kita ini memang sebagai manusia sebagai orang beriman ini diperintahkan untuk selalu baik-baik “waahsinu Innallaha yuhibbul Muhsinin” berbuat baiklah kamu karena Allah akan mencintai orang yang berbuat baik, mari sekarang kita Niati kepada siapa saja kita supaya berbuat yang baik, kita pandang yang baik saja jadi kita harus berpikir positif kalau pikiran positif ini apa yang kita pikirkan akan terjadi, bahkan yang terjadi kan yang positif, jadi kalau mikirnya yang jelek-jelek nanti terjadinya yang jelek-jelek, yang kita harapkan yang baik saja.
Dan dengan power pikir positif ini ada power ada kekuatan untuk mencapai tujuan kita itu kalau kita mau berpikir yang baik. Maka didalam Hadits “Innamal A’malu Bin niat” amal itu harus dengan niat yang sah saja amal sahnya amal atau berhasilnya amal itu harus ada apa namanya niat dan tujuan. Apa yang dicapai oleh seseorang ,seseorang adalah yang diniati. maka kalau kita ada niat sebagai orang yang cerdas, sebagai orang kaya, sebagai orang yang Apa banyak ibadahnya yang akan terjadi kalau kita Niati. Maka niat itu penting maka kita tanamkan dari hati kita bahwa kita akan niat selalu berbuat baik selalu membaca al-quran selalu apa Ingat kepada Allah diniati nanti akan terjadi apanya kita itu kalau tidak ada niat anda akan terjadi, maka kita juga harus syukur bahwa kita dijadikan sebagai guru sebagai guru adalah profesi yang sangat sangat mulia yaitu kadang bisa kita kita katakan bahwa guru ini adalah seperti kyai paling tidak setengah Kyai gurunya Artinya kita menjadi apa contoh bagi santri-santri kita sekitar menjadi teladan bagi santrinya, maka ada yang mengatakan wujud harus bisa dipupuk terus harus bisa ditiru, maka kita haruslah memperbaikan hingga supaya ditunggu ya saya ucapannya yang baik ucapannya yang menyenangkan yang memang kadang-kadang kita itu ya godaan setan ini senengnya mencelah orang mah itu orang murid-murid ini yang mekar.
Mari kita latih untuk tidak begitu, tapi kita selalu sering memuji yang sering berterima kasih kalau ada dapat kekurangan kita beristighfar minta ampun jadi al-qur’an dimulai dari alhamdulillah ini menunjukkan kita supaya banyak memuji kepada orang kadang- kadang kita maunya memuji itu ketika yang identik apa pacaran, pacaran yuk puji sampai sundul langit tapi sesuai dengan setelah jadi istrinya salah jadi suaminya di celah terus gak pernah berterima kasih,maka mulai sekarang harus merubah diri memperbaiki diri kita harus selalu memuji kepada orangtua utama keluarga kepada pada istrinya yang terima kasih dan diberi sudah memasakkan sudah mau meladeni terima kasih dan di pujiannya, dipuji ini mempunyai akan menambah apa namanya gairah kehidupan kita, tapi kadang-kadang ya sering kita puji wujud suami istri kita pasti ada yang baik pertama sekarang kelihatan cantik kelihatan muda dan menyenangkan orang, pasti memuji orang itu dengan gaya yang apa banyak, banyak senyumnya maka jangan sampai kita yang jelek jangan sampai diucapkan, loh kok lehernya jangan sampai walaupun tanyakan tetapi dosa diucapkannya tapi yang baik diucapkan orang itu pasti ada kebaikannya pasti ada kejelekannya, tapi kita pandang yang baiknya ini supaya kita jadi orang baik dan semuanya jadi baju Itu, ini sebagai support kita atau keterangan mengenai syukur kita harus selalu gembira dan selalu memuji kepada orang yang kita selanjutnya bahwa kita sebagai guru ini supaya ikhlas.
Ikhlas itu artinya kita mengajar mendidik anak-anak ini hanya karena Allah tidak karena siapa-siapa dan tidak karena apa-apa ini adalah sangat penting ikhlas itu akhirnya hanya yang dipandang Allah tidak karena apa kepalanya atau kepala sekolahnya pas ada kita mengajarnya baik disiplin, kebetulan pas pergi rapat dan kita seenaknya sendiri namanya kita berbaik nya hanya karena kepalanya, Jangan sampai jadi mestinya kita beramal itu memang diperintahkan oleh Allah untuk ikhlas “wama umiruu illaa liya’budullaha mukhlishiina lahuddin” mereka akan kita ini tidak diperintahkan lama menepilah liya’budullaha kecepat kecuali menyembah Allah dengan memurnikan agama artinya mengikhlaskan akan yaitu hanya karena Allah, dan amal yang diterima itu hanya yang ikhlas Jadi kalau Bapak mengerjakan Ibadah karena kalau ada ketika yang lapangan pacaran ada calon mertua shalatnya khusyuk-khusyukan ini namanya tidak hasil Karena Mertua calon mertua umpamanya ini jadi kita harus semuanya karena Allah ini bawahnya nabi dan sabdanya Nabi dalam hadits “innallaha layaqbalu Minal amali ilal malakatu qoliqon waktu ya biji wajib” Sesungguhnya Allah tidak akan menerima segala amal kita apa saja terkecuali yang murni karena Allah dan mengharapkan ridhonya, maka ketika kita mengajar kita memandangnya kepada Allah saya ini mau ngajar karena Allah tidak kareana apa-apa tidak karena honornya jadi supaya amal kita diterima oleh Allah dan disamping itu akan membawa Barokah
Kalau kita ikhlas itu akan menimbulkan baroqah “rasulillah wa lam yang melebihimu mobilan zoharo Asaro barokati Alaihi wa ala alihi layong nakia qiyamah” barang siapa yang mengamalkan mengikhlaskan amalnya atau yang beramal dengan ikhlas tidak mengharapkan imbalan jadi tidak ada apa yang keinginan untuk atau apa waktu tidak ada tapi walaupun dapat amplop tapi itu tidak menjadi tujuan yang tujuan Pokoknya kita akan mendidik anak dengan ikhlas karena Allah itu johara sarfat akan tampak barokahnya orang itu dan orang-orang sesudahnya sampai hari kiamat. kalau kita ikhlas memang karton mempengaruhi lingkungan bagaimana para leluhur kita pada ulama-ulama kita sesepuh-sesepuh kita kalau kita lihat mengajarnya tekun dan ikhlas walaupun sarana-prasarana tidak seperti yang ada di Darussalam apa pake free apa pake lampunya paket tapi karena pengajarnya kyainya ikhlas, sehingga murid-muridnya dibikin semua, mungkin karena kita ini mengajarnya kurang ikhlas walaupun sarana prasarananya sempurna kurang keikhlasan kadang-kadang anak kita lemoren kita ini dijajah orangnya maka keduanya Kami harapkan keikhlasan ini yang harus kita bangun dan memang berat apa, melaksanakan hebat kadang-kadang sudah ikhlas saat nanti terpengaruh oleh temannya Diajak teman yang terpengaruh kelakuan teman yang bisa menjadi kita tidak ikhlas.
Maka ini harus kita Tanamkan dalam jiwa kita untuk keikhlasan ini supaya kita betul-betul kita laksanakan, kadang-kadang disebutkan ikhlas itu kadang-kadang oleh dinamakan lillahi taala kadanf-kadang diartika seenaknya sendiri, lillahi ta’ala ini ya memang karena Allah dan mestinya kalua ikhlas itu mestinya ia akan mengerjakan pekerjaannya dengan baik umumnya kita pandang Allah dan Allah selalu mengawasi kita mulai card selalu mencatat amal kita jadi walaupun gak ada orang kita tetap baik itu kalau dengan semestinya begitu ya udah kalau betul-betul ikhlas ya kita harus disiplin, disiplin mengajar disiplin waktu disiplin ibadah kita ini harus disiplin, utamanya madrasah atau sekolah yang maju pasti disiplin karena waktu ini the time is money Waktu adalah emas waktu adalah uang. Jadi satu detik dua detik ini mestinya bisa kalau kita gunakan yang sebaik-baiknya berharga seperti emas Maka kalau kita setiap hari teladan Nah ini dia tidak akan merugikan muslim, seperti Perhatikan Kalau setiap hari telat ya 10 menit saja kita berapa pelajaran untuk 10 menit kita pelajaran kalua pelajaran kan sudah satu jam dikalikan nanti satu minggu yang berapa hari.
Kita niat untuk disiplin ini menandakan kita yang dengan disiplin ini pastinya akan menjadikannya anak ini anak yang baik, karena akan mempengaruhi lebih disiplin guru sangat akan mempengaruhi anaknya, kalau gurunya gak disiplin anaknya ini tahu apa guru itu kurang disiplin yang seenaknya sendiri ya maka harus kita disiplinkan dan kita memang harus diniatin aja dan semuanya ini niatnya adalah untuk ibadah kita mengajarkan itu ibadah baik yang mengajarkan agama maupun mengajarkan umum ini termasuk juga ilmu, harus kita kita ajarkan dengan baik bisa juga termasuk apa perlu kita yang walaupun tidak berduaan lebih fardhu kifayah disebut semuanya orang Islam kan harus menguasai ilmu-ilmu ini, harus ada satu daerah itu yang mau apa-apanya harus aktif itu ini supaya orang Islam ini tidak dihina oleh yang lainnya.
Maka untuk anak supaya belajarnya juga baik yaitu guru di dalam penerangannya di dalam mengajarkannya kecuali ikhlas ini harus kita pelajari materi materi tambahan atau materi materi yang harus kita perkaya dengan mengobral ah apa buku-buku yang lain supaya nanti kalau mau kita supaya tambah hidup di kecuali itu kita menghadap anak juga harus yang banyak senyum menggembirakan karena menerima pelajaran dengan situasi yang menggembirakan itu akan lebih mudah akan lebih tinggi dicerna oleh anak-anak dari pada guru yang pernah apa atau guru yang menakutkan anak-anak ini anak-anak atau tapi pelajaran tidakk masuk, tapi kalau disenangi anak-anak juga akan bisa apa pelajaran diterima dan dia akan seneng, maka kita harus namanya belajar bagaimana sekitar supaya menyenangkan anak, bagaimana supaya karena ini memperhatikan kepada kita mestinya hal mahal begitu sudah banyak di search google itu sudah banyak sekali kalau kita ingin menambah baik agama atau umum search aja di google itu sudah banyak sekali, jadi sekarang tidak usah beli buku tidak udah mencari buku itu bisa di google sudah banyak sekali, maka ilmu-ilmu yang ada di situ dimanfaatkan, seperti kita percaya diri.
Di google ini juga banyak yang baik juga banyak yang menyesatkan. Mari kita niati untuk perjuangan memperjuangkan agar kita sebagai orang Islam memang perintahkan untuk membela agama, dan mari kita berjihad dengan menyisihkan harta kita untuk beramal, karena beramal dengan uang ini juga akan menambah berokah rezeki kita kalau menurut ilmu Allah, kalua kita mau bersedekah, kalua kita mau berjihad dengan uang ini Allah yang akan menambah rezeki kita, diantaranya ada ayat yang menerangkan “barangsiapa yang menghutangi Allah, kenapa kok dihitung? Kok tidak disebut Siapa yang berinfak tapi siapa yang menghutangi Allah, padahal Allah yang beri rezeki kita. ini menandakan bahwa kalau kita menghutangkan keyakinan kita akan dibayar, kalau hanya memberikan saja kelihatannya bahkan baik kembali tapi menghutangi Allah tapi dengan hutangan yang baik artinya dengan keikhlasan tadi hanya karena Allah tidak karena pujian tidak karena yang lain itu Allah, “akan dilipatkan” kita memberikan 1000 kan dilipatkan, lipat itu paling tidak kan kalau seribu akan menjadi dua ribu tapi di akhirnya ditambah beberapa lipatan yang banyaknya, demikian ini Allah yang mengatakan yang berfirman tapi kadang-kadang kita itu mempercayai itu kurang.
Kalau kita mau berinfak itu akan memperbanyak rezeki kita mestinya kenyataannya asal dengan keikhlasan apa yang kita keluarkan akan dibalas dan dilipatkan oleh Allah, paling tidak akan tambah barokah rezekinya itu. Walaupun umpama pendapatan sedikit, tapi kita perlu tidak banyak anaknya sehat semua kan enggak perlu pengobatan walaupun banyak tapi kalau anaknya sakit akan habis juga. Maka yang perlu rezeki kita barokah dengan banyak perjuangan kita mengeluarkan harta kita untuk amal-amal yang Saleh, untuk membantu fakir miskin atau untuk pembangunan gedung sekolah atau pun masjid ini harus walaupun sedikit mari kita sisihkan, anjuran kita kalau kita pendapat uang itu dibagi kinerja ada yang untuk kebutuhan berapa persen, untuk tabungan berapa persen dan untuk Haji kalua bisa, untuk haji dan umrah ada berapa persen, nanti yang lainnya untuk belanja setiap hari, itu nanti hartanya akan barokah. Maka kalau kita berbuat apa-apa Harusnya kita pikirkan ini membantu agama atau membantu orang-orang Islam atau tidak membantu orang Islam, kalau membantu Islam itu berarti kita memperjuangkan Islam tapi kalau tidak berarti kita tidak ada perjuangan kita kalau membeli barang ini kalau bisa yang kita belikan ini produk-produk orang islam ini kecuali pastinya yang kalau produk orang islam akan lebih barokah dari pada produk orang kafir, membeli air mineral yang mana yang produk orang Islam atau kalau ada produk Pesantren sekarang banyak ya ini yang kita belum lagi ini walaupun kecil tapi itu seperti perjuangan jadi yang produk orang kafir kalau bisa kita minimalis atau kita hindari yang penting kita adalah perjuangin. Kemudian mengenai Alquran mengenai al-qur’an saya sangat gembira sekali bahwa di guru-guru ini dianjurkan untuk tiga juz 3 ya pokoknya kita harus memperhatikan Alquran karena al-qur’an ini berarti kita memperhatikan suatu yang sangat agung didalam hadits diterangkan alqur’an adalah sesuatu yang paling utama paling Agung dibandingkan segala sesuatu, kecuali dibanding dengan Allah jadi sejagat ini yang paling Agung yang harus kita yakini adalah Alquran.
Jadi orang cerdas itu mestinya yang milih yang agung yang bagus yang baik yang yang paling utama maka mari Kalau kita mengagungkan al-qur’an pasti kita menjadi orang yang agung. Sebab kalau kita mengapa mengenai gaya atau mengagumkan kenal al-qur’an berarti mengagungkan Allah berkata kalau mau mengagungkan Allah ya Allah sendiri yang akan membalas yang kita ganti diagungkan. Maka dari itu mohon supaya betul-betul menjadi suatu yang kita agungkan artinya harus kita perhatikan yang tidak kita harus kita memperhatikannya adalah kita dengan banyak membaca banyak mempelajari tafsirnya dan yang paling utama kita mengamalkan isinya , karena qur’an adalah petunjuk allah bagi manusia. Harapan Kami para guru-guru ini kecuali kita memerintahkan kepada anak supaya banyak mengaji banyak membaca al-quran gurunya jangan ketinggalan sesuatu yang baik yang sangat berharga tetap tidak tidak kebagian kan rugi, mereka walaupun sedikit supaya bisa Istiqomah kalau keterangan yang ada bahwa paling sedikit membaca al-quran untuk satu tahun dua kali, sebagaimana diterangkan oleh Syeikh Abu Hanifah Dua kali hataman maksudnya barangsiapa yang membaca al-quran setiap satu tahun dua kali maka berarti orang tadi sudah mendatangi hanya alqur’an.
Jadi kalau kurang dari dua kali berarti Belum mendatangi hanya Alquran dua kali kan berarti satu semester 6 bulan khatam sekali ini minimal orang Islam membaca al-quran jadi kalau kita rinci setengah tahun hatam yaitu hanya 4 halaman berapa sehari empat halaman kan kalau ibu guru bapak guru yang membaca lima menit saja lima menit ini sudah bisa nanti setengah tahun akan khatam maka sisihkan waktu lima menit untuk baca quran yang paling tidak itu kalau diperbanyak yang lebih baik ya tapi paling tidak Istiqamah sehari empat halaman Umpama dari yang ketinggalan di sehari bisa 8 halaman, supaya nanti jangan kode terus jadi supaya tidak meninggalkan terus jadi nanti supaya Istiqomah paling tidak itu menanti berarti kita sudah mencapai apa hanya alquran sudah kita jalankan.
Dan dengan membaca Alquran inilah akan mempengaruhi keluarga Maka kalau nabi di dalam hadis bersabda “Perbanyaklah baca Quran di rumah kalian kalau bisa diperbanyak” karena rumah yang tidak pernah untuk baca al-qur’an ini akan sedikit kebaikannya dan banyak kejelekannya dan disempitkan penduduk yang menduduki rumah itu, bisa juga sempit hatinya atau bisa juga sempit rezekinya, maka walaupun Umpama di madrasah atau di sekolahan sudah banyak membaca qur’an maka rumahnya juga jangan ditinggalkan untuk membaca supaya rumah tiap Barokah madrasahnya Barokah karena banyak baca alqur’an, supaya didawamkan depan sedikitnya jangan ditawar lagi karena bapak ibu dengan membaca al-qur’an ini bersama dengan WA an dengan Allah maka dalam hadits diterangkan “Apabila salah seorang dari kamu Ingin berkomunikasi dengan Tuhannya maka bacalah Alquran, berarti kalau ingin cakap-cakap dengan Allah qur’annya dibaca maka HPnya supaya dimasuki aplikasi qur’an biar nanti dimana-mana bisa baca qur’an karena ada kesempatan baca al quran misalnya lagi di Alfamart, yang tadinya belum sampai 4 halaman bisa membuka HPnya lalu membaca al-quran. Pasti dengan membaca alqur’an akan banyak barokah dan manfaatnya.