Penelitian yang Menakjubkan, Puasa dapat Memicu Autopaghy

Penelitan telah lama mengungkapkan Manfaat puasa bagi kesehatan. Puasa memiliki dampak baik bagi kesehatan. Salah satu efeknya pada regenerasi sel yang terjadi secara alami yang dikenal dengan autophagy.

Autophagy adalah proses alami di mana sel akan membersihkan jaringan rusak dalam tubuh. Penelitian menunjukkan puasa dapat memicu proses autopaghy yang akan memberi dampak baik bagi kesehatan tubuh.

Melansir Medical News Today, Jumat (2/3), Autophagy is a vital process in which the body’s cells “clean out” any unnecessary or damaged components. Dalam artian autopaghy merupakan proses penting pembersihan sel dalam tubuh yang rusak dan tidak tidak dibutuhkan.

Seorang ilmuwan asal Jepang, Yoshinori Ohsumi memenangkan penghargaan Nobel atas penelitian tentang autophagy, pada tahun 2016 lalu dan membuat proses ini semakin dikenal luas. Yoshinori merupakan pemenagn nobel yang ke- 25 asala negra matahari itu.

Lalu, Bagaiamana autophagy itu terjadi?

Autophagy adalah proses regenerasi alami yang terjadi pada tingkat sel dalam tubuh. Triliunan sel dalam tubuh seiring berjalannya waktu menjadi molekul yang tidak diperlukan tubuh dan akan menumpuk.

Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menjelaskan autophagy adalah proses alami yang merespons masalah tersebut. Selama autophagy, sel-sel akan menghilangkan atau membersihkan molekul yang tidak diinginkan.

Bahkan, terkadang dalam proses ini beberapa molekul dihancurkan. Di waktu lain, sel akan mendaur ulang bagian ini menjadi komponen baru.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan autophagy dengan beberapa efek kesehatan. Akan tetapi proses seluler ini cukup kompleks, sehingga sulit untuk menyimpulkannya.

Kendati demikian, autophagy tampaknya memainkan peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh atau imunitas, dengan membersihkan racun dan agen infeksi dalam tubuh.

Penelitian juga membuktikan autophagy dapat meningkatkan prospek sel dalam menghadapi infeksi penyakit menular dan neurodegeneratif dengan mengendalikan peradangan.

Autophagy juga disebut dapat membantu melindungi sel terhadap masuknya mikroba ke dalam tubuh. Autophagy terjadi secara alami di dalam tubuh, namun banyak orang mempertanyakan apakah ini bisa diinduksi menggunakan pemicu spesifik.

Hubungan Autopaghy dengan puasa

Istilah autophagy berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang berarti self-eat, atau memmakan sendiri. Pada saat tubuh terbatas dalam asupan kalori maka sel sehat akam memakan sel yang sudah mati atau menghancurkannya.

Para peneliti telah menghubungkan autophagy dengan beberapa efek baik untuk kesehatan tubuh.Semisal mencegah tumor dan kanker. Mereka percaya, seseorang yang melakukan puasa dapat memicu autophagy pada tubuhnya.

Sebab, ketika seseorang puasa, mereka secara sukarela tidak makan untuk waktu yang lama, berjam-jam atau bahkan hingga sehari penuh. Seperti halnya pada bulan ini, seluruh umat muslim menjalankan puasa.Tentunya puasa erbeda dengan pembatasan kalori atau diet, yang seaktu waktu memberikan asupan kalori pada tubuh.

Namun demikian, puasa mungkin juga tidak membuat seseorang melakukan pembatasan kalori, tergantung juga pada berapa banyak makanan yang dikonsumsi.

Dalam sebuah penelitian pada 2018, menyarankan baik puasa maupun pembatasan kalori bisa menyebabkan terjadinya autophagy pada tubuh.

Puasa dan pembatasan kalori, sama-sama membuat sel-sel tubuh tertekan (stres), ketika seseorang membatasi jumlah makanan yang masuk dalam tubuh mereka. Sel-sel tubuh akan menerima lebih sedikit kalori. Reaksinya, sel-sel tubuh harus bekerja lebih efisien kemudian memicu terjadinya autophagy.

Pada akhirnya, saat puasa maupun pembatasan kalori, autophagy membuat sel-sel tubuh membersihkan dan mendaur ulang setiap bagian yang tidak perlu atau rusak.

Meilik perilaku sel yang demikian, Puasa yang dijalankan dengan benar, berikut berbuka dan makan sahurnya yang wajar akan menghasilkan prosea autopaghy. Kesalahan dalam mengkonsep puasa dengan asupan kalori berlebih tdak akan berdampak baik bagi kesehatan. (Omas sauludin, diambil dari berbagai sumber)

Share Postingan Ini Jika Bermanfaat :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top