Hari Yang Indah

Matahari masih malu untuk menampakkan diri. Pagi ini cuaca terasa sejuk. Ana melangkahkan kaki dengan riang gembira. Rumahnya tak jauh dari sekolah, cukup dengan berjalan kaki.

Tahun ini Ana sudah duduk di kelas 6 di SDIT Darussalam 02 Batam. Sekolah favorit yang ada di daerah Sagulung. Gedung sekolah menjulang tiga lantai. Dihiasi aneka bunga dan pepohonan yang menghijau.

Ana berjalan menenteng sepatu menuju lantai tiga. Tas punggung disandangnya. Setelah meletakkan sepatu di rak depan kelas, Ana pun masuk kelas dan duduk bersama kawan-kawannya. Ana duduk di kelas 6A, disebelah kelasnya adalah kelas 6B.

Tak berselang bel masuk pun berbunyi. Ana bersiap berbaris untuk ikrar pagi di depan kelasnya. Sang ketua kelas memimpin. Bu Asti wali kelas Ana sudah berdiri anggun di pintu kelas. Menyambut Ana dan kawan-kawannya yang bersalaman dengan takzim.

Setelah duduk rapi dan berdo’a. Bu Asti meminta para siswa merapikan kursi dan sergera bersiap sholat dhuha. Alunan do’a sesudah sholat  dhuha terdengar merdu mengayun.

“Baik anak-anak, silahkan dirapikan kursinya. Yang putri rapikan mukenanya. Kita murajaah sama-sama” ucap bu Asti memberi komando.

Begitulah pagi ini diawali. Terasa sejuk dan damai di hati Ana dan kawan-kawannya. Selesai murajaah bu Asti keluar kelas, dan akan digantikan oleh guru bidang studi yang lain.

Hari ini ada pelajaran favorit Ana yaitu matematika dan IPAS. Rasanya tak sabar ingin berdiskusi dengan guru dan juga kawan-kawan. Ana juga suka pelajaran Tahfidz, Alhamdulilah Ana sudah mengikuti wisuda tahfidz juz 30 kelas 5 kemarin. Dan sekarang sedang menuntaskan juz 29.

Tibalah waktu dhuhur, terdengar  dari pengeras suara agar Ana dan kawan-kawanya segera mengambil wudhu. Mereka akan sholat berjama’ah di Masjid Darul Qiyam. Masjid megah di lingkungan sekolah Ana.

Hari ini berjalan dengan gembira. Belajar, bermain dan bercanda dengan kawan-kawan satu kelas. Waktu terasa begitu cepat berlalu. Ana masih ingin bersama kawan-kawannya, namun aktivitas di sekolah hari ini harus disudahi.

Selesai berdo’a dan berpamitan kepada bu Asti. Ana pun berjalan perlahan menuruni anak tangga. Melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah untuk pulang. Beristirahat dan melanjutkan aktivitas lain di rumah. “See you tomorrow my school” ucap Ana dalam hati.

 

Bionarasi :

Dwi Indrasti lahir di Sragen, 30 Desember 1977. Saat ini menjadi seorang tenaga pengajar di SDIT Darussalam 02 Batam.

Ia telah menulis sebuah novel dengan judul Merpati Terbang Tinggi, antalogi cerpen, antologi puisi dan kumpulan dongeng fabel. Kunjungi sosial medianya di Instagram : Dwi Indrasti dan Facebook : Dwie Indrasti.

Share Postingan Ini Jika Bermanfaat :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top