Ceramah Ust. Sudiono dalam Peringatan HUT RI ke -76

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak  Haji Asep Rohmat ST atas kata sambutan  yang telah disampaikan  berikutnya amanat oleh Pembina Yayasan  Darussalam Batam yang Pada kesempatan  kali ini akan disampaikan oleh Ustadz  Sudiyono kepada Ustadz kami persilahkan.

Assalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbilalamin    wassolatuwassalamu alaik rosulillahi  azmain  asyhadu alla  ilaha illallah  wa Asyhadu anna  muhammadan abduhu warosuluh 

Bapak-bapak ibu-ibu  segenap  kepala sekolah  guru-guru dan karyawan Yayasan  Darussalam Batam  yang mudah-mudahan senantiasa  dimuliakan Allah subhanahuwata’ala  begitu juga kepada  yang senantiasa kami hormati dan  muliakan  ketua dewan Pembina Yayasan Darussalam  Bapak dokter Anjar  Bapak Purnomo  Bapak Insinyur Chandra  dan juga  yang selalu kami doakan  kepada dewan pengawas Yayasan Darussalam, Bapak Haji baru Rohim, Bapak asnadi  dan juga pengurus ketua Yayasan  Darussalam Bapak Haji Asep Rohmat,  Bapak Marno, Bapak Nandang .

Dan juga yang sangat berperan terhadap  konstruksi pembangunan Yayasan  Darussalam  Bapak Insinyur Fatoni juga Pak Imron  paK Rahmat dan segenap pengurus yang  lainnya yang mudah-mudahan senantiasa  diberikan keberkahan Allah  subhanahuwata’ala.

Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah  subhanahuwata’ala Indonesia merdeka sudah 76 tahun  mungkin  tidak selama itu kita memperingati hari  kemerdekaan kita. Hal ini merupakan nikmat yang sangat  besar  dikaruniakan Allah terhadap bangsa kita, maka caranya hanya bersyukur  Alhamdulillah segala puji milik Allah  yang telah memerdekakan bangsa ini  dan kemerdekaan ini merupakan sumbangsih  umat Islam terbesar.

Jadi ini adalah nikmat yang Allah  berikan  dan itu semua didorong atas dasar   nasehat dan ilmu yang diberikan oleh  baginda kita Rasulullah Shallallahu  Alaihi Wasallam. Tidak lepas dari kecintaan kita terhadap  Rasulullah  karena tidak ridho kalau sampai  bangsa ini keluar dari kemusliman-Nya,  maka semua berjuang dengan kalimat  Takbir Allahu Akbar,  maju untuk mempertahankan harga diri  martabat bangsa ini.

Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah  subhanahuwata’ala  tinggal kita bagaimana mensyukuri nikmat  kemerdekaan ini  kalau sekedar merayakan membuat seremoni-seremoni belaka 17-an tanpa lagi  mengindahkan bagaimana untuk mengisi  kemerdekaan ini dengan baik bisa jadi  nikmat kemerdekaannya dicabut oleh Allah.

Seperti tadi yang dibacakan oleh Ustadz Abdul  Somad  dalam tilawahnya  lainsakartum  laazidannakum walain kafartum Inna  adzabi lasyadid.  Jadi kalau nikmat Allah kita tidak  syukuri ya tunggu azab yang Allah  berikan.  Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah  subhanahuwata’ala  jadi mensyukuri ini mutlak harus  dilakukan oleh kita  dan sumbangsih terbesar untuk mengisi  kemerdekaan itu adalah para guru  karena dengan ilmulah bangsa ini akan  menjadi besar  dan dengan ilmulah  bangsa ini akan terjajah terjaga dari  kebodohannya  maka  Yayasan Darussalam  progress terbesarnya adalah di  pendidikan dan Mohon doanya dari  guru-guru sekalian agar pengurus yayasan  Darussalam bisa menjalankan amanah yang  diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala  sekalipun  sudah 25 tahun  yayasan ini berdiri  Alhamdulillah  sekarang sudah bisa berjalan, tinggal  bagaimana mensyukuri nya  memberikan sumbangsih terhadap  bangsa ini dengan melakukan pendidikan  yang baik dan benar.

Karena ilmu mutlak untuk membuat manusia  bisa hidup dan lebih hidup.  Bagaimana Allah menciptakan nabi Allah  Adam alaihissalam setelah diciptakan  para malaikat itu  tidak yakin  kalau yang diciptakan Allah ini akal  akan menjadi khalifah akan menjadi orang  atau manusia yang mampu memakmurkan  dunia dengan baik  maka setelah diciptakan Allah ajarkan  ilmu kepada nabi Allah Adam alaihissalam  dengan ilmu inilah maka akhirnya para  malaikat baru memahami bahwa dengan  bekal ilmu  manusia akan mampu memakmurkan kehidupan  di dunia dengan baik dan benar tentu  saja.

Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah  subhanahu wa ta’ala dan yang paling  terpenting  dalam mengajarkan ilmu itu seperti yang  diamanatkan dalam lagu kebangsaan kita lagu  Indonesia Raya  yang pertama adalah bangunlah jiwanya  kalau sampai saat ini Indonesia belum  bisa maju seperti negara-negara yang  lain karena kemungkinan harus ditelaah  kembali bagaimana metode membangun jiwa  bangsa ini yang pertama dalam membangun  jiwa.

Membangun jiwa ini dengan apa tentu saja  dengan arahan Allah dan rasul-nya  karena al-qur’an al-hadits itu syarat  penuh dengan ilmu bagaimana membangun  jiwa kita  bagaimana mengobati jiwa kita,  maka ini yang harus dipelajari oleh  seorang murobbi  oleh seorang pendidik yang harus  diajarkan  maka ketika membangun jiwa anak-anak  kita yang pertama sekali kata Rasulalloh  adalah Ibda binafsik awali dengan dirimu  yaitu membangun jiwa kita  ibu-ibu bapak-bapak guru sekalian ketika  akan berangkat mengajar Jangan pernah  lupa untuk  niat kepada allah minta dibimbing agar  yang diutamakan adalah keikhlasan  Ikhlas untuk memberikan ilmu ini yang  akan membangun jiwa anak-anak kita jadi  kalau jiwanya sudah terbangun  anak-anak ditaruh di hutan belantara pun  dia akan mampu bisa melakukan banyak  kehidupan.  ya karena IQ itu dari lahir sampai mati  tidak bisa berubah  intelijen question dari lahir sampai  mati kalau  100-120 ya Sampai Mati 120  tapi yang bisa berubah itu adalah hati, makanya sekarang muncul istilah  spiritual.

Ini sebagaimana yang Rasulullah katakan Umatnya itu kondisi keimanannya kadar  keimanannya adalah Yazid Wayan khus,  kadang bertambah kadang berkurang kalau  lagi susah bertambah keimanannya kepada  Allah dekat kepada Allah maka kalau  sampai saat ini hampir dua tahun  Indonesia diberikan wabah oleh Allah ini  sebenarnya adalah sentilan dari Allah  Supaya apa supaya kita dekat lagi kepada  Allah. ingat lagi kepada Allah.  Ini masalahnya. Jadi dari mulai kita akan berangkat  mengajar anak-anak itu adalah keikhlasan,  knapa pesantren-pesantren  di Indonesia berkembang dengan baik  bahkan cikal bakal orang-orang besar  banyak dari sana, termasuk kemerdekaan  Indonesia itu beberapa ulama membuat ya harokah membuat pergerakan dan itu  cikal bakal dari sebuah Pesantren itu  hanya untuk memperjuangkan bangsa ini.

Jadi bangun, bangun jiwanya ya bapak ibu  kepada anak-anak kita sendiri dirumah  juga itu bagaimana bisa membangun yang  paling penting adalah membangun jiwanya. ya karena ini kondisi jiwa itu adalah  Yazid Wayan kus, kadang  bertambah kadang berkurang kalau lagi  bagus mulutnya  lagi banyak kesenangannya bisa jadi kita  lupa kepada Allah subhanahu wa taala,  tapi kalau lagi susah wah berdoanya  sampai nangis  berdoanya betul-betul sungguh-sungguh  tapi kalau senang lupa dengan Allah, maka amanah lagu kebangsaan kita  adalah bangunlah jiwanya ada di mana  bangun jiwa masyarakat Indonesia itu ada  di sekolah.  Ya apalagi  tantangan terbesar buat anak-anak kita  adalah dunia dari genggaman nya  cuma sayangnya pemanfaatan  sosmed  ya ini tidak sebaik yang kita harapkan,  maka perjuangan dari para guru ini lebih  berat lagi bagaimana memberikan  pemahaman kepada anak-anak kita untuk  bisa memaksimalkan memanfaatkan  handphone sosmed menjadi media untuk  meraih ilmu.

Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah  subhanahuwata’ala,  mudah-mudahan  momen-momen event-event seperti ini dari  menjadi reminder buat kita semua menjadi  pengingat  untuk lebih mendekatkan diri kepada  Allah subhanahuwata’ala  ya dan buktinya Allah sangat cinta  kepada kita sehingga kita banyak  diberikan  arahan oleh  Allah banyak diberikan  pelajaran oleh Allah subhanahu wa ta’ala  dan ini terus kita baca di dalam sholat  alhamdulillahirobbilalamin  segala puji bagi Allah Rabb yang selalu  mendidik alam semesta kita dididik oleh  Allah Allah murobby kita  ini karena kecintaan Allah kepada kita.

Maka dengan peringatan-peringatan  seperti ini mudah-mudahan ya kita terus  bisa mendekatkan diri kepada Allah  Subhanahu wa ta’ala dan mohon  tanya  ibu-ibu guru bapak-bapak guru ketika  tahajud bangun sepertiga malam mohon  doakan  murid-murid  santri-santri yang ada di  Darussalam agar senantiasa mendapat  bimbingan dari Allah subhanahu wa ta’ala  sehingga ini betul-betul jadi Jariyah  jadi Jariyah bapak ibu guru sekalian  dengan amalan-amalan baik yang dilakukan  oleh anak-anak kita  dan juga yang terakhir dari saya  kita sama-sama juga doakan karena salah  satu dari pendiri Yayasan Darussalam  sudah dipanggil oleh Allah  subhanahuwata’ala  mudah-mudahan dengan kerja keras Yes  Darussalam berkembang ini jadi Jariyah.

Buat beliau almarhum Bapak sakiyo  mudah-mudahan Allah  dosa-dosanya  mudah-mudahan Allah berikan tempat surga  firdaus Kepada beliau dan mudah-mudahan  apa yang saat ini sedang berjalan dies  and Darussalam menjadi Jariyah buat  beliau Amin ya robbal alamin dan kita  doakan orang tua kita coba dokter Anjar  Pakde Pur Insinyur Haji Chandra dan juga  mengutip pengawas dan pengurus yang  lainnya mudah-mudahan diberikan  kesehatan Allah subhanahu wa ta’ala dan  diberikan kemudahan dalam setiap  perjuangan yang dilakukan karena sampai  saat ini masih banyak agenda besar yang  direncanakan oleh Yayasan Darussalam  untuk  melakukan kemaslahatan terhadap umat.

Bapak Ibu sekalian yang hidup yang  dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita  juga sama-sama berdoa minta kepada Allah  mudah-mudahan  senantiasa diberikan keberkahan buat  yang semua  gurunya ya staf karyawan Yayasan  Darussalam diberikan keberkahan dari  Allah subhanahu wa ta’ala sehingga mampu  melakukan apa yang diinginkan oleh Allah  dan rasul-nya amin ya rabbal alamin  mudah-mudahan  sedikit penyampaian ini bisa bermanfaat buat  kita semua dan mudah-mudahan Allah  angkat secepatnya wabah and demi ini  sehingga  aktivitas pendidikan bisa berjalan  dengan baik aktivitas ekonomi bisa  berjalan dengan baik aktivitas  transportasi semua aspek bisa berjalan  dengan baik karena saat ini betul-betul  La haula wala quwwata  ilabilahilaliyiladzim  tidak ada satupun yang memiliki kekuatan  untuk merubah kondisi seperti ini  kecuali Allah Subhanahu Wa Nah maka  terus kita sama-sama berdoa memohon  kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar  wabah ini cepat diangkat oleh Allah  subhanahuwata’ala karena terlalu banyak  dampak kesusahan yang dialami oleh  saudara-saudara kita

Bapak-Ibu sekalian  saya atas nama pribadi juga pengurus  yayasan Darussalam Terima kasih banyak  kepada seluruh guru kepala sekolah dan  karyawan yang telah bekerja keras untuk  melakukan rencana-rencana kerja dari  Yayasan Darussalam lebih lagi mohon maaf  yang sebesar-besarnya  billahitaufiq walhidayah  wassalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh.

Share Postingan Ini Jika Bermanfaat :

16 thoughts on “Ceramah Ust. Sudiono dalam Peringatan HUT RI ke -76”

    1. Bangunlah jiwanya
      Bangunlah badannya,
      Indonesia bangkit
      Indonesia tumbuh
      بسم الله توكلنا على الله
      لاحول ولا قوة إلا بالله
      اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا
      وأنت تجعل الحزن إذا شئت سهلا

  1. Darussalam, Jayalah selalu…
    Semoga tetap jadi instansi yang mencetak generasi Qur’ani, menjunjung tinggi nilai Agama, Suku dan Ras.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top